Selasa, 05 Oktober 2010

CATATAN PERJALANAN (TUTUR SUSUR ARUNG CI TARUM)


Selasa, 29 Desember 2009
Saya ditawari Ayan untuk mengikuti acara press tour-nya Indonesia Power UBP Saguling. Ayan sendiri berhalangan karena ada acara yang kegiatan lebih urgen. Saya sendiri tidak mengetahui konsep dari acara yang diselenggarakan oleh UBP Saguling ini. Awalnya saya hanya tertarik dengan acara susur gua dan arung sungai Citarumnya.

Senin, 04 Oktober 2010

Ki Mastanu (Raden Tanujiwa)....

Ayang ayang gung
Gung goongna rame
Menak ki Mastanu
Nu jadi wadana
Naha maneh kitu
Tukang olo-olo
Loba anu giruk
Ruket jeung kompeni
Niat jadi (naek) pangkat
Katon kagorengan
Ngantos Kanjeng Dalem
Lempa lempi lempong
Ngadu pipi jeung nu ompong
Jalan ka Batawi ngemplong

Radja Ali Haji


Sekitar tahun 1900-1902 Haji Hasan Mustapa, yang ketika itu menjabat Penghulu Besar di Bandung, mencoba memesona Umat Islam melalui karya-karya sastranya yang indah. Beliau mencoba memotret sisi lain dari Islam, melalui bentuk guguritan. Islam dan Sunda, dua hal itulah yang senantiasa ada dipikirannya.
Pada tempat yang berbeda, beberapa tahun sebelumnya, tersebutlah seorang nama dari daratan nun jauh di Melayu. Raja Ali Haji, demikianlah nama seorang Pujangga Islam tersebut, Si Gurindam 12.

Curug Cibareubeuy

Dari atas Bukit Patapaan terhampar sebuah keindahan yang tidak terbayangkan sebelumnya oleh saya. Diapit oleh hijaunya pegunungan, nampak air terjun (curug) dengan ketinggian +150 m dengan kontur bertingkat-tingkat. Curug paling bawah memiliki ketinggian + 40 m.

Kampung Adat Mahmud, Pusat Penyebaran Agama Islam di Jawa Barat.

Kampung Adat Mahmud, sebuah kampung kecil di mulut sungai Citarum, sebuah kampung adat yang menyimpan nilai historis akan perkembangan dan persebaran agama Islam di kota Bandung pada khususnya dan di pelosok Jawa Barat pada umumnya. Sebuah kawasan yang tanpa diduga-diduga memiliki peranan sebesar itu, padahal ditinjau dari letak kawasan sepertinya tidak mungkin kampung tersebut begitu penting.

Curug Cimahi, Monyet Bulu Abu, dan Colenak..........

Aliran sungai dari kaki gunung Tangkuban Parahu itu terus mengalir ke selatan, mengikuti jejak aliran lahar letusan gunung Sunda Purba. Mengikuti alur yang berkelok-kelok, sesekali menjatuhkan diri dari tebing-tebing curam membentuk sebuah curug (air terjun).
Ada banyak sekali curug di Kota Bandung, tersebar di hampir semua wilayah barat dan timur kota. Letusan gunung Sunda Purba memang menjadikan Bandung sebagai suatu kawasan yang indah dan eksotis, jejak aliran lahar dan lava membekas membentuk keindahan alam yang tiada duanya.
Adalah Curug Cimahi, sebuah curug yang berada di jalur sungai atau Kali Cimahi.

Pelabuhan Ratu


Pelabuhan Ratu,,, 11-12 06 08
Perjalanan dimulai pada pukul tujuh pagi, dengan mengambil rute Bandung-Cianjur-Sukabumi-Pelabuhan Ratu... Pukul sebelas pagi saya dan seorang teman tiba di Cikembang sekitar 1 jam lagi menuju tujuan. Tepat ketika matahari diatas kepala, saya tiba di Pasar Ikan Pelabuhan Ratu. Namun karena cuaca begitu panas kami langsung melanjutkan perjalanan mencari penginapan ke daerah Cimaja, sebuah pantai yang terkenal bagi para surfer.

Catper Geotrek III

Catatan Perjalanan “Jajal Geotrek III” bersama Truedee.

Sabtu, 27 Februari 2010, saya beserta enam orang pegiat Aleut! mengikuti acara Jajal Geotrek III yang diselenggarakan oleh penerbit Truedee, dengan interpreter Pak T. Bachtiar dan Pak Budi Brahmantyo.
Adapun jalur yang ditempuh dalam kegiatan tersebut sesuai dengan jalur Geotrek 1, Mengungkap Di Balik Perahu Yang Terbalik Itu, dalam buku “Wisata Bumi Cekungan Bandung”.

Sabtu, 02 Oktober 2010

Mengenal Haji Hasan Mustapa


Agaknya telinga kita masih asing mendengar nama yang satu ini. Padahal seabad lalu namanya memiliki peranan penting bagi perkembangan Islam di Nusantara, khusunya bagi masyarakat Sunda.Kini namanya diabadikan sebagai nama jalan PHH Mustapa (jalan Suci).

Raden Saleh, Si Anak Negeri.....


Ngaleut minggu lalu mengambil tempat di kota Bogor (Buitenzorg), ada beberapa tempat yang dikunjungi mulai dari makam tentara Jerman (Nazi) di Lereng Pangrango tepatnya di daerah Arca Domas (pada Zaman Hindu merupakan tempat pemakaman juga), Prasasti Batu Tulis peninggalan kerajaan Pajajaran, Makam Eyang Dalem Bogor (merupakan salah satu wali yang menyebarkan Islam di Kota Bogor), stasiun lama Batu Tulis, Makam Raden Salaeh Syarif Bustaman, Kampung Arab, berkeliling di Kebun Raya Bogor, dan berakhir di Kelenteng Jl. Suryakencana. Semuanya dapat dilihat di catatan perjalanan Indra Pratama (Aleut oge).
Entah kenapa saya tertarik dengan tokoh Raden Saleh Syarif Bustaman.

Jumat, 01 Oktober 2010

Cibuni, Surga Yang Tersembunyi..

Konon, saat Pemerintahan Kolonial Belanda masih menduduki Nusantara. Tatar Priangan merupakan idaman para pelancong, karena keindahan alam dan keramahan penduduknya.
Keindahan alam Tatar Priangan masih menjadi incaran turis asing dan turis local hingga sekarang. Ada banyak tempat yang dijadikan ajang untuk mengembalikan mood dan menghilangkan penat selama bekerja di perkotaan. Sebut saja kawasan Bandung Utara, Tangkuban Parahu, Sukawana, Maribaya, hingga ke Cibodas. Begitu halnya dengan daerah Bandung Selatan, Ciwidey dan Pangalengan, merupakan kawasan wisata yang wajib hukumnya untuk dikunjungi para wisatawan.

Si Kabajan Djeung Kijaina


Tjék kijaina : “ Kabajan hajoe oerang kondangan koe noe karija.”
Tjék Kabajan: “hajoe,”